Apakah kalian tahu kalau setiap tanggal 1 November kita memperingati Hari Inovasi Nasional? Jadi sebelum pembahasannya kami mau mengucapkan
Selamat Hari Inovasi – 1 November 2021
Jangan Takut Berinovasi….Mengapa?
Karena sejarah telah membuktikan keberhasilannya. Pada abad ke 19 terdapat 3 inovasi yang waktunya hampir bersamaan, internal combustion engine, listrik dan telepon. Dan market menjadi booming setelahnya, pertumbuhan ekonomi meningkat.
Pada era digital ini terdapat 5 inovasi yang juga waktunya hampir bersamaan diciptakannya :
- DNA sequencing
- Robotic
- Energy Storage
- AI (Artificial Intelligence)
- Blockchain
Apakah market akan booming seperti pengalaman sebelumnya? Bukankah pandemi Covid-19 ini menyebabkan krisis? Jawabannya adalah digital menjadi booming. Karyawan bekerja dirumah dengan menggunakan perangkat teleconference (Zoom), demikian pula siswa dan mahasiswa, para penyanyi dan musisi menggunakan perangkat yang sama untuk koor atau pentas virtual. Pandemi tidak menghalangi berkreasi. Selain itu beberapa inovasi digital yang sedang diterapkan oleh beberapa negara lain berupa :
1. Integrasi Digital Supply Chain
Ini akan sangat membantu dalam mengelola pasokan barang dan jasa, misalnya pada saat bulan puasa dan menjelang hari raya, maupun hari-hari lainnya diluar kedua event tersebut yang membutuhkan pengelolaan rantai pasokan (supply chain).
Kondisi saat ini adalah data mengenai keseluruhan pasokan barang (dan jasa) dikonsolidasikan ke pusat dengan menggunakan solusi ERP masing-masing perusahaan. Sehingga data yang diterima bisa mengalami perbedaan jika tidak menggunakan ERP yang sama dan solusi atas keadaan perbedaan data itu adalah rekonsiliasi. Oleh karenanya rekonsiliasi data tidak terhindarkan.
Pada era digital, dimana Internet of Things serta Blockchain meningkat penggunaannya,
inovasinya adalah mengintegrasikan seluruh rantai pasokan dengan lebih panjang rantainya daripada yang ada saat ini, mulai dari penyedia bahan baku, pabrikasi, distributor hingga pengecer tentunya dengan menggunakan Internet of Things. Kemudian untuk inventory management digunakan Blockchain sebagai solusi yang immutable (tidak dapat dimanipulasi dengan mudah datanya) dan transparan karena setiap pihak menerima data yang sama, sehingga memperingan aktivitas rekonsiliasi.
2. Virtualisasi Jasa
Virtualisasi ini menggunakan virtual reality yang banyak sekali digunakan untuk game. Namun inovasinya bisa digunakan untuk jasa seperti jasa pendidikan maupun jasa kesehatan. Virtual reality ini adalah enhancement dari fisik sebenarnya, jadi misalnya dalam pendidikan para siswa dapat mempelajari materi pendidikan perbaikan mesin atau materi pendidikan operasi atau bedah pasien atau materi-materi pendidikan seni musik, atau materi-materi pendidikan lainnya dengan dipandu dari virtual reality-nya masing-masing.
Demikian juga untuk jasa kesehatan, penggunaan virtual reality selain untuk mempelajari anatomi manusia bagi para mahasiswa fakultas kedokteran, juga untuk mendeteksi dan mendiagnosis susunan tulang maupun saraf atau untuk fisioterapi maupun jasa-jasa kesehatan lainnya.
3. The Next Upgrade of Smart City
Smart city sudah diterapkan sekian tahun oleh beberapa kota di Indonesia dan di seluruh kota di negara-negara didunia, suatu lompatan lanjutan dari smart city yang ada sekarang adalah untuk mengurangi kemacetan dengan mengurangi penggunaan kendaraan. Misalnya inovasi transportasi umum dengan menggunakan kendaraan listrik (EV – Electric Vehicle) yang ramah polusi udara yang dipandu dengan teknologi autonomous (tanpa pengemudi) yang terintegrasi dengan ekosistem lalu lintas lainnya seperti rambu-rambu jalan, prediksi kemacetan lalu lintas, informasi cuaca seperti prediksi tingkat ketinggian banjir serta berbagai kemudahan mobilitas lainnya melalui Internet of Things dan Big Data Analytics, yang membuat suatu kota lebih cerdas lagi.
Selamat Hari Inovasi Nasional 1 November, “Yuk, kita inovasikan ide kita ke dalam digital”.
Penulis : Hendrix Yapputro M.Sc., Certified IT Architect, General Manager PT Equine Global