Dalam sebuah proses bisnis di era digitalisasi, sebuah perusahaan harus bisa menjaga sistem dan data mereka untuk tetap bisa digunakan dan diakses kapanpun dan dimanapun. Untuk menghindari lost data yang disebabkan oleh human error, virus ataupun perangkat yang failure, biasanya perusahaan akan mencadangkan atau membackup sistem dan data mereka. Untuk itu, dibutuhkanlah sebuah tools sistem backup recovery yang fungsi utamanya adalah untuk mencadangkan, menjaga dan mencegah kehilangan data dan sistem, lalu memulihkan data dan sistem tersebut sehingga nantinya data dan sistem bisa kembali dipulihkan dan dapat digunakan kembali.
Saat ini tools untuk sistem backup recovery cukup banyak pilihan, tetapi dalam artikel ini kita akan membahas mengenai sistem backup recovery menggunakan tools Veeam Backup Replication (VBR).
Veeam Backup Replication (VBR) adalah perangkat lunak untuk pencadangan dan pemulihan data yang dapat dilakukan di beberapa platform, diantaranya VMware vsphere, Hyper-V, Bare Metal dan beberapa cloud platform lainnya. Veeam Backup Replication (VBR) sendiri adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh Veeam. Veeam adalah sebuah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di AS yang memiliki spesialisasi mengembangkan perangkat lunak pencadangan, pemulihan bencana, dan perlindungan data modern untuk infrastruktur virtual, fisik, dan multi-cloud.
Pada saat sebuah perusahaan mengalami disaster seperti hilangnya data atau kerusakan perangkat, biasanya perusahaan mempunyai parameter–parameter untuk merecovery data dan sistem mereka. Secara umum parameter-parameter yang digunakan biasanya ada dua yaitu Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO). Dalam proses sistem backup recovery biasanya juga diikutkan kedua parameter tersebut sebagai acuan.
Veeam Backup Replication (VBR) telah menerapkan parameter Recovery Point Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO) tersebut yang diterapkan untuk meminimalisir kehilangan data dan proses recovery menjadi lebih cepat. Pada proses backup, Veeam Backup Replication (VBR) memiliki beberapa komponen utama seperti gambar berikut ini.
- Backup Server
Sebuah mesin baik berupa fisik atau virtual machine yang berbasis windows untuk tempat veeam backup replication di install, komponen ini adalah inti dari sistem backup tersebut - Source server
Adalah server atau mesin yang akan dicadangkan baik data maupun sistemnya. - Backup Proxy
Adalah komponen arsitektur yang berada di antara backup server dan komponen lainnya, dimana tugas utama dari backup proxy adalah mengambil data dari source server, mengompresnya, menggandakan, mengenkripsi lalu mengirimnya ke repository backup. - Veeam Data Mover
Veeam Data Mover melakukan tugas pemrosesan data seperti mengambil data dari source server, melakukan deduplikasi dan kompresi data dan menyimpan data pada target penyimpanan. - WAN Accelerators
WAN Accelerators bertanggung jawab atas caching data dan duplikasi data. Secara teknis, WAN Accelerators menambahkan lapisan baru di infrastruktur cadangan, antara veeam data mover di sisi sumber dan veeam data mover di sisi target. - Backup Repository
Adalah lokasi penyimpanan tempat veeam menyimpan file cadangan, salinan VM, dan metadata.
Setelah mengetahui komponen yang ada di veeam backup replication, berikut ini penjelasan singkat tentang konsep yang diterapkan di dalam Veeam Backup Replication, dimana secara umum di veeam ada 2 metode backup, yaitu full backup dan incremental backup.
Full backup adalah pencadangan seluruh data secara lengkap sedangkan incremental backup adalah jenis pencadangan yang hanya memperbarui file terakhir file di backup. Beberapa implementasi Veeam Backup Replication di customer biasanya sering digunakan adalah fitur backup.
Backup di Veeam Backup Replication sendiri dapat menggunakan beberapa penggabungan metode diantarany :
- Forever forward incremental (FFI)
Sesuai dengan namanya, metode ini akan melakukan backup incremental terus menerus, dan untuk full backup dilakukan hanya pertama kali pada waktu backup dibuat dan dijalankan, untuk metode ini schedule full backup tidak diaktifkan.
- Forward incremental (FI)
Metode ini merupakan penggabungan antara full backup dan incremental, dimana untuk metode full backup bisa di aktifkan sesuai schedule yang telah diset.
- Reverse incremental (RI)
Metode ini adalah kebalikan dari Forever forward incremental (FFI), dimana proses perubahan data akan dimasukan ke dalam full backup, untuk full backup akan selalu ada di hari terakhir backup
Untuk proses recovery di Veeam Backup Replication (VBR) ada beberapa tipe diantaranya:
- VM Recovery
Type recovery ini untuk memulihkan virtual machine ke environments yang berbeda yaitu e VMware vSphere, Hyper-v atau cloud platform. - Disk Recovery
Type recovery ini untuk memulihkan dan mengekspor disk. - Item Recovery
Type Recovery ini untuk memulihkan file-file virtual machine, file dan folder OS dan item aplikasi. - Veeam Data Integration API
Dalam type recovery ini kita bisa mendapatkan konten cadangan dengan menggunakan protokol iSCSI atau FUSE. Teknologi ini membantu jika ingin menganalisis data cadangan seperti mencari dokumen tertentu, pola penggunaan dan melakukan pemindaian antivirus terhadap data. - Secure Restore
Secure Restore untuk pemindaian data dengan software antivirus sebelum melakukan restore ke production environment.
Di Veeam Backup Replication (VBR) selain backup dan recovery, veeam juga memberikan fleksibilitas untuk melindungi data dalam empat cara berbeda untuk mencapai persyaratan RPO dan RTO yaitu backup, replication, storage snapshots dan continuous data protection (CDP), NPP sendiri merupakan partner dari veeam sebagai solusi backup dan recovery, dan NPP dapat membantu memberikan konsultasi solusi terbaik atas kebutuhan yang pelanggan butuhkan untuk menjaga data dan sistem tetap terjaga.
Hubungi kami di contact@npp-asia.com