Dalam teori ekonomi mengenai supply (permintaan) dan demand (penawaran) penting untuk menjaga keduanya agar tetap stabil. Jika demand tinggi sedangkan supply rendah maka perusahaan akan kewalahan menangani permintaan pemesanan dan beresiko untuk kehilangan kepercayaan dari pelanggan, namun sebaliknya jika supply berlebih sementara demand rendah maka akan ada resiko material atau supply yang kita miliki akhirnya menumpuk pada tempat penyimpanan atau bahkan tidak terpakai sehingga menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Permasalahan tersebut dapat dibantu ditangani oleh solusi dari SAP S/4Hana Logistics dengan menggunakan fitur Material Requirements Planning (MRP).
Sebelumnya mari kita berkenalan dulu dengan SAP S/4Hana yang di rilis pada Februari 2015, yang merupakan aplikasi pengembangan dari SAP Hana yang terlebih dahulu yang telah di rilis pada tahun 2011. SAP S/4Hana sendiri merupakan aplikasi in memory database sehingga dapat meningkatkan performa dari SAP S/4 Hana dibandingkan dengan pendahulunya SAP Hana.
Dalam SAP S/4Hana sendiri terdapat module yang dikhususkan untuk melakukan pengelolaan terhadap Logistic suatu perusahaan yang biasa disebut sebagai SAP S/4Hana Logistic. Dimana module Logistic sendiri terbagi menjadi beberapa independent module diantaranya Material Management(MM), Plant Maintenance (PM), Sales and Distribution (SD), Production and Planning (PP).
MRP sendiri ada di dalam module Material Management (MM) yang dimana MRP tersebut berfungsi untuk melakukan forecasting terhadap kebutuhan material produksi suatu perusahaan. Dengan MRP, tim perencana produksi dibantu untuk mengambil keputusan mengenai pembelian dari material agar memenuhi kuantitas yang dibutuhkan agar dapat memenuhi demand atau permintaan konsumen. MRP dapat membantu kita menjamin ketersedian material secara tepat dan akurat.
Secara umum, Material Requirement Planning terlihat hanya dibutuhkan oleh industri yang memproduksi produk atau barang mereka sendiri seperti industri manufaktur. Namun MRP dalam SAP S/4 Hana penggunannya tidak terbatas pada hal itu saja. MRP system ini bisa digunakan untuk:
- Organisasi yang mengemas atau merangkai item-item tertentu menjadi sebuah barang jadi atau finished good untuk dijual sebagai satu kesatuan.
- Pengelola gedung, rumah sakit dan apartment untuk mengelola persediaan supply dan atau equipment berdasarkan forecasting dari demand yang ada.
- Restoran untuk mengelola bahan-bahan makanan.
Secara garis besar, keuntungan mengimplementasikan SAP S/4Hana Material Requirements Planning adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meningkatkan efisiensi dari produksi sehingga kebutuhan pesanan dapat tersalurkan tepat waktu.
- Menghindari penumpukan stok secara berlebih, maupun sebaliknya.
- Menghemat waktu dengan adanya automasi perhitungan.
- Material Requirements Planning terintegrasi dengan SAP S/4Hana Sales and Order yang dapat digunakan untuk melihat data permintaan pesanan dari customer pada periode sebelumnya.
Berikut ini adalah alur sistem dari Material Requirement Planning pada SAP S/4Hana:
- Langkah pertama adalah membuat Master Production Schedule dengan memasukan parameter peramalan pemesanan penjualan dari data pemesanan sebelumnya, selain itu juga akan diambil data jumlah stock yang ada pada penyimpanan (stock yang ada pada inventory memiliki tipenya masing-masing apakah available untuk digunakan atau sudah reserve untuk digunakan pada production order) dan target inventory/safety stock ketiga hal tersebut akan dikalkulasi oleh SAP dan akan menghasilkan master data Production Schedule untuk kemudian nantinya dieksekusi menjadi Production Order.
- Langkah kedua adalah mengkalkulasi kebutuhan material yang diperlukan untuk melakukan dan atau memenuhi production schedule yang telah dibuat pada langkah pertama. MRP akan membaca jumlah stock yang tersedia maupun sudah ter-reserve untuk seluruh production schedule yang ada pada Bill Of Material (Bill Of Material adalah list material yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk) untuk di kalkulasi.
- Selanjutnya, hasil dari kalkulasi yang kita dapatkan pada MRP dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembelian, membuat production order, dan jika dibutuhkan perpindahan material antar plant.
Kesimpulan:
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa pengimplementasian SAP Material Requirements Planning membantu perusahaan untuk memaksimalkan profitabilitas perusahaan dengan meminimalisir resiko pembelian material secara berlebih sehingga menimbulkan resiko material terbuang dan memastikan ketersediaan material untuk setiap rencana penjualan yang ada.
NPP berkolaborasi dengan tim SAP Equine dapat memberikan konsultasi mengenai implementasi SAP S/4Hana Material Requirement Planning sebagai solusi untuk pengelolaan material. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami di email berikut: bizapp.contact@npp-asia.com.
Source :
https://www.techtarget.com/searchsap/definition/SAP-S-4HANA
Penulis :
Maria Regina Caeli
Application Consultant PT Niagaprima Paramitra